Salah satu di antara sekian hembusan dari Jaringan Islam Liberal (JIL), adalah adanya anggapan bahwa Islam terdiri dari kulit dan isi. Anggapan ini digunakan secara efektif untuk mematahkan berbagai hal, terutama untuk membuat manusia berpaling dari sebagian ajaran Islam yang terkesan remeh dan dianggap sebagai “kulit”, seperti anjuran memanjangkan jenggot, memotong celana hingga mata kaki, memberi hadiah pada sesama, sampai-sampai kewajiban shalat dan puasa pun dianggap kulit. Adapun mereka menyerukan untuk mengamalkan, yang mereka sebut dengan, inti ajaran Islam sebenarnya, yaitu kasih sayang, toleransi antar umat beragama, perdamaian, dan sebagainya.
Bahkan tengkleng kambing pun bisa mematahkan argumen ini. Read the rest of this entry »